Beternak itik tidak akan dapat meraup untung besar jika tidak dimulai dengan pemilihan jenis itik berkualitas unggul. Rendahnya kualitas itik dapat mengakibatkan kerugian besar bagi peternak. Tidak semua jenis itik menguntungkan untuk diternakkan sebagai itik pedaging. Hal ini dimulai dengan memilih DOD yang baik dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut.
1. Badan terlihat tegak dengan kaki yang simetris.
2. Sehat dengan tanda-tanda mata bulat jernih, bersinar, tidak sayu, agak cembung, serta tidak mengeluarkan carian dan kotoran.
3. Rongga perutnya terasa kenyal jika ditekan pelan-pelan.
4. Bulu kering, tebal, lurus, dan menutup merata.
5. Tidak sering bersin atau mengeluarkan cairan berlebihan dari hidungnya.
6. Bagian pusar dan dubur kering, tidak ada bekas kotoran lengket.
7. Normal, kedua mata membuka sempurna, serta paruh dan sayap menutup simetris. Kaki tidak pincang dan bengkok.
Ketika Anda membeli DOD usahakan dari tempat pembibitan yang sudah dikenal kualitas dan reputasinya. Pembibit dengan kualifikasi seperti ini biasanya hanya akan menjual DOD berkualitas, sedangkan DOD yang tidak berkualitas akan dipisah. Telusuri riwayat penyakit induknya. Hindari DOD yang berasal dari induk yang mengidap penyakit salmonellosis dan chronic respiratory disease (CRD) yang potensial menurun kepada anaknya.
Anda juga dapat mengenali kualitas itik secara umum setelah mendapatkan DOD yang baik berdasarkan kriteria di atas. Ada empat kriteria yang harus diperhatikan untuk menentukan kualitas itik unggulan agar peternak memperoleh hasil maksimal.
Pertama, itik unggul memiliki tubuh besar. Ciri-cirinya memiliki tulang dada lebar dan panjang serta tulang paha dan kaki yang lebar juga. Pasalnya, pada bagian inilah yang paling banyak dagingnya.
Kedua, itik unggul memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga masa panen dapat dilakukan pada umur muda atau pada saat dagingnya masih lunak. Umur panen sebaiknya tidak lebih dari 12 minggu. Bobot ideal masa panen sekitar 1.3—2 kg.
Ketiga, itik unggul memiliki pertumbuhan bulu yang cepat sehingga pada masa panen tidak ada bulu-bulu kecil yang masih tumbuh karena sulit untuk dicabut.
Keempat, itik unggul memiliki rasio konversi pakan yang hemat. Rasionya minimum 2.7. Semakin rendah rasionya, semakin efisien itik mengubah pakan menjadi daging. Keuntungannya, biaya yang dikeluarkan peternak akan semakin sedikit.
Jika Anda ingin mendapatkan petunjuknya lebih lengkap lagi tentang panduan usaha dan beternak itik pedaging, silakan membaca buku “Beternak Itik Pedaging” terbitan AgroMedia Pustaka. Buku ini ditulis oleh Drs. Agus Andoko & Sartono yang akan memandu Anda secara praktis membangun dan mengelola peternakan itik pedaging, mulai dari prospek bisnis itik pedaging yang semakin cerah, teknis pemilihan jenis itik pedaging, teknis pembuatan kandang itik pedaging, teknis pemberian pakan dan suplemen, penanggulangan dan penanganan penyakit itik pedaging, hingga analisis usaha.
