Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman sukulen yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri obat (farmasi), bahan kosmetika, serta bahan baku produk olahan makanan dan minuman. Sejak dahulu, tanaman ini sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sembelit, wasir, batuk rejan, pencahar, dan cacingan. Sementara itu, di bidang kosmetika, Iidah buaya sering dipakai sebagai pencuci, penyubur rambut, dan penghalus kulit.
Pengolahan Iidah buaya di bidang agroindustri salah satunya dengan membuat aneka makanan dan minuman seperti selai, teh Iidah buaya, serbat, tepung Iidah buaya, dan nata de aloevera. Sementara bagi pencinta tanaman hias, Iidah buaya dapat dijadikan pilihan maupun pelengkap dari koleksi tanaman hias yang sudah ada.
Keistimewaan tanaman ini salah satunya adalah mudah dikembangibakkan dan tidak memerlukan perawatan intensif, baik di lahan pekarangan, dalam pot maupun polibag. Selain itu, kemampuannya bertahan hidup di daerah kering pada musim kemarau menjadi nilai tambah tanaman lidah buaya. Jika investasi sarana pertanian sudah tersedia, lidah buaya dapat diproduksi melalu sistem hidroponik atau secara organik (dengan pupuk kandang dan tanpa pestisida).
Dengan mempertimbangkan ragam manfaatnya, Iidah buaya dapat dijadikan sebagai lahan bisnis yang dapat dikelola, tidak saja dalam skala rumah tangga, tetapi juga dalam industri kecil, menengah, maupun besar. Lidah buaya merupakan salah satu komoditas spesifik pertanian yang memunyai potensi dan peluang usaha yang cukup besar. Selain dijual dalam bentuk pelepah segar ke pasar lokal, lidah buaya telah menjadi salah satu komoditi yang diekspor ke Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, dan Jepang.
Sementara itu, pemasaran produk olahan masih sebatas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu produk olahan lidah buaya biasa dijumpai di pasaran berupa minuman lidah buaya yang dikemas dengan cup plastic hasil produksi industri rumah tangga. Maka, potensi pasar lidah buaya masih sangat luas jika kita mau menembusnya ke luar negeri.
Buku “Meraup Laba dari Lidah Buaya” terbitan AgroMedia Pustaka ini akan memberikan jalan bagi Anda untuk mencoba membuka dan mengembangkan usaha pertanian serta produk lidah buaya. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai budi daya, pengolahan hasil, dan prospek pemasaran.
Dua orang penulis, Ir. Ajat Jatnika, M.Sc & Ir. Saptoningsih, M.P menguraikan secara komprehensif tenang agrobisnis lidah buaya yang diawali dengan informasi manfaat, peluang bisnis, dan ragam kebutuhan konsumennya. Selain itu, buku ini juga mengupas upaya strategis dalam mengembangkan bisnis lidah buaya secara komersial melalui kemitraan usaha, baik untuk memenuhi permintaan dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor.