Pertanian tekno-ekologis merupakan model pertanian yang dikembangkan dengan memadukan model “pertanian ekologis” dengan pertanian berteknologi maju yang selaras dengan kondisi alam atau ekosistem setempat. Model pertanian ini dapat mencapai target produktivitas secara memuaskan pada komoditas tertentu, seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan. Sistem ini lebih efisien dan berkualitas dengan risiko yang lebih kecil dan ramah lingkungan.
Ada beberapa penerapan model pertanian tekno-ekologis yang bisa diterapkan di Indonesia, yaitu model pertanian tekno-ekologis di ekosistem lahan kering beriklim basah, tekno-ekologis di lahan kering beriklim kering, tekno-ekologis di ekosistem sawah, tekno-ekologis di ekosistem kawasan urban, tekno-ekologis di ekosistem pantai. Tekno-ekologis di ekosistem lahan kering beriklim basah di antaranya diterapkan pada perkebunan kopi dan kakao. Setiap metode bisa diterapkan dengan sistem integrasi sederhana atau integrasi kompleks.
Dari aspek ekologi, model pertanian tekno-ekologis berorientasi pada optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal melalui siklus produksi tertutup guna menekan penggunaan bahan-bahan anorganik (kimiawi). Implikasinya, model tekno-ekologis ini akan dapat mendukung kelestarian ekosistem. Jika penerapannya didukung oleh aplikasi teknologi yang bersifat adaptasi dan mitigasi secara terencana dan terarah, model pertanian tekno-ekologis dapat membantu petani dalam menyikapi fenomena global perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Buku Saatnya Menerapkan Pertanian Tekno-Ekologis ini akan menjelaskan kepada Anda secara lengkap mengenai sistem tekno-ekologis. Suprio Guntoro menyusunnya secara sistematis yang dimulai dengan gambaran situasi iklim yang semakin memprihatinkan akibat pemanasan global yang diakibatkan oleh tangan manusia. Dari sini, diharapkan setiap pelaku pertanian dan semua lapisan masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam secara ramah melalui pendekatan sistem tekno-ekologis. Pasalnya, disinyalir kegiatan pertanian dituding berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK).
Buku terbitan AgroMedia Pustaka ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis di lapangan dalam penerapan model pertanian tekno-ekologis. Di dalamnya, dibahas tentang berbagai metode pertanian tekno-ekologis yang bisa diterapkan oleh setiap petani, mulai dari model pertanian tekno-ekologis ekosistem lahan kering beriklim basah, model tekno-ekologis di ekosistem sawah, hingga model tekno-ekologis di ekosistem pantai.
Selain itu, dibahas pula teknologi dan inovasi yang dapat dimanfaatkan petani dan nelayan untuk menyokong model pertanian tekno-ekologis di berbagai ekosistem. Misalnya, teknologi dan inovasi budi daya tanaman pangan padi dan palawija dengan teknologi adaptasi atau mitigasi, di antaranya dengan sistem pemilihan varietas, pergantian komoditas, perbaikan teknik budi daya, dan pola manajemen air.
Bagi Anda yang ingin mengetahui analisis usaha tani integratif, di dalam buku ini dilengkapi pula dengan 2 contoh penjelasan simulasi biaya usaha tani integratif di lahan perkebunan dan sawah. Dari sini Anda bisa mengetahui besaran input–output serta keuntungan yang diperoleh dengan sistem yang diterapkan.