Walaupun usianya sudah 79 tahun, Bapak Margono, pensiunan penilik sekolah SD Pasar Kliwon, Surakarta, masih tangkas bersepeda santai dan gerak jalan secara rutin (seminggu dua kali). Beliau juga masih aktif mengikuti pengajian di sekitar tempat tinggalnya. Ayah dari empat putra dan dua putri ini pada pertengahan tahun 2007 divonis dokter menderita gangguan prostat. Dalam kamus kedokteran, prostat adalah kelenjar alat benih kelamin lakilaki yang letaknya melingkari bagian atas aliran kandung kemih. Fungsinya, untuk mengatur jalan air kencing. Biasanya, pada usia 60 tahun ke atas kelenjar ini akan membesar, sehingga menghambat keluarnya air seni. Adanya penyumbatan pada saluran air seni bisa terjadi, baik karena peradangan maupun sebab lain.
Dokter yang merawat Pak Margono menyarankan untuk dioperasi. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Pak Margono menuruti saran dokternya. Pak Margono bersedia menjalani operasi di sebuah rumah sakit swasta di Solo. Di ruangan ICU, Pak Margono menjalani operasi dengan sistem tembak laser dan bantuan pembiusan setengah badan, sehingga tidak begitu terasa sakit. Namun, untuk mengantisipasi rasa sakit, setiap tiga jam sekali Pak Margono harus dilakukan pembiusan ulang hingga tidak terasa sakit sama sekali. Setelah dua minggu dirawat di rumah sakit, Pak Margono diperbolehkan pulang, karena dianggap sudah sembuh.
Beberapa bulan kemudian, Pak Margono merasa sakit ketika buang air kecil, perih, panas, dan nyeri di bagian yang
sakit. Bahkan, di bagian selangkangannya pun terasa sakit. Pak Margono sempat berpikir, apakah penyakitnya kambuh lagi. Setiap buang air kecil, keluarnya tidak lancar. Selain penyakit prostat, Pak Margono sebenarnya juga terkena asam urat. Namun, Pak Margono tak begitu menghiraukan asam uratnya, meskipun tangan dan kakinya sering nyeri, kesemutan, dan pegal-pegal.
Suatu ketika, Pak Margono disarankan oleh kenalannya untuk mencoba mengonsumsi herbal ling zhi. Tanpa pikir panjang, Pak Margono membeli ling zhi dalam kemasan bernama Elzhi Plus dari Herba Nusantara. Kapsul yang berukuran 500 mg itu diminumnya dua kali sehari masing-masing satu kapsul. Setelah lima hari, Pak Margono sempat kaget ketika buang air kecil keluar cairan berwarna putih bercampur hitam agak pekat dan kental, tetapi tidak terasa sakit. Hari berikutnya air seninya masih seperti hari pertama, lalu berangsur-angsur mulai cair dan bening.
Belum genap sepuluh hari mengonsumsi ling zhi kapsul, Pak Margono sudah merasakan badannya bugar, lincah, dan tak pernah mengeluh sakit lagi. Bahkan, keluhan lainnya seperti sering kesemutan dan pegal di pinggang tak ia rasakan lagi. Ketika penulis mewawancarai di rumahnya di Desa Pandean Rt 04/05, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Pak Margono tampak segar bugar, bahkan masih berani naik sepeda motor. Walaupun sudah sembuh, Pak Margono tetap minum kapsul ling zhi untuk pencegahan.
* Artikel ini dikutip dari buku "Jamur Ling Zhi; Raja Herbal, Seribu Khasiat"