Berencana Buka Kedai Kopi, Simak A to Z Memulai dan Mengelola Usaha Kedai Kopi

 

Nampaknya selalu terdengar kabar gembira dari dunia perkopian. Menurut coffee annual report 2019, pertumbuhan kopi di Indonesia, baik jumlah pengonsumsi kopi maupun kedai kopi, mengalami kenaikan. Peningkatan jumlah kedai kopi dalam setahun melonjak hingga 170% (dari 1.083 menjadi 2.937 kedai).

Beberapa tahun belakangan, gaya hidup minum kopi memang tidak lagi terpaku di kedai kopi yang telah memiliki brand besar dan mapan. Kedai kopi lokal yang menawarkan green bean (biji kopi) asli dari daerah Nusantara kian banyak yang melirik, disertai atmosfer kedai berinterior menarik dan tidak lagi seragam.

Setidaknya ada tiga peristiwa menarik bagi penikmat kopi, seperti aksi seru ketika barista meracik kopi, mencicip cita rasa kopi itu sendiri, dan sapaan ramah si barista. Kalau kamu, apa yang menarik ketika minum kopi di kedai?

Sejak 2016, sebagai penanda third wave generation, kolaborasi teknologi di area pembayaran dan pemesanan kian memudahkan para penggemar kopi di gen z dan gen x. Kopi susu yang disajikan dingin juga nampaknya menjadi tren dalam dua tahun belakangan ini.

Bagaimana dengan 2020? Untuk menu cita rasa kopi, nampaknya akan menjadi pembeda dan kunci mempertahankan usaha kedai kopi. Sementara kedai kopi minimalis dengan interior unik dan suasana nyaman untuk ngobrol dan co-working space masih menjadi pilihan.

BACA JUGA: Menjadi Coffee Roaster, Alasan dan Kewajibannya

Banyak Riset, Planning, dan Praktik yang Matang

Khususnya pada bisnis kopi, angka pengonsumsi beranjak naik. Dari jumlah konsumsi kopi meningkat beberapa persen, kedai kopi pun bertambah terus jumlahnya. Berminat membuka wirausaha perkopian? Niat yang bagus dan perencanaan serta referensi yang mantab akan membuatmu lebih percaya diri dalam menjalani dan melayani pelanggan.

Akan lebih afdol, jika membuka warung kopi diiringi pengetahuan makro pertumbuhan kopi di Indonesia. Sejak 2013 hingga 2017, green bean mengalami pertumbuhan. Data statistik dilihat dari luasan area perkebunan kopi, sentra kopi, produksi kopi, hingga harga kopi cenderung mengalami kenaikan. Artinya, masih ada peluang bagus pada bisnis ini.

Agromate, bisa juga mengamati kedai-kedai kopi yang tumbuh di sekitar pemukiman penduduk, baik di kota maupun di pinggiran kota. Dari hal ini sudah nampak nyata ada peluang usaha yang layak dicoba dan praktikkan.

Salah satu inspirasi penataan interior coffee shop dalam buku A to Z Memulai dan Mengelola Usaha Kedai Kopi.

 

Nah, jika Anda berencana membuka kedai kopi di tahun 2020, ini langkah yang bagus. Apa yang perlu dipersiapkan? Pengalaman langsung, on the spot tidak bisa terelakan. Misalnya dengan riset lapangan dengan menjajal berbagai cita rasa kopi dan mengamati kedai-kedai kopi dari berbagai segmen menjadi pengalaman belajar yang baik. Sementara urusan keunggulan kopi perlu langsung dicari dari hilir, petani kopi, hingga mengetahui proses roasting. Cita rasa dan kualitas kopi yang unggul, bisa ditemukan di sini.

Boleh saja sering mengamati ulasan kedai kopi di YouTube, namun akan lebih afdol jika banyak melakukan riset kunjungan ke berbagai kedai kopi yang tersebar di berbagai kota. Konsep ATM, amati tiru, dan modifikasi menjadi “alat” yang masih ampuh bagi calon wirausahawan. Hingga kamu menemukan konsep kedai original dan ideal menurutmu. Yang jelas hindari meng-copy paste sebuah kedai kopi. Kedai-mu pelu berbeda dan unik, serta khas, terutama untuk urusan rasa kopinya.

Jika sudah yakin ingin menekuni bisnis kedai kopi mulailah dari modal kecil. Secara bertahap akan banyak pengalaman mahal yang akan terbayarkan. Waktu, tenaga, ilmu, dan modal, bisa menjadi makanan sehari-hari. Maka lakukan riset dan perencanaan terhadap model bisnis yang ingin kamu bangun.

 

BACA JUGA: Barista, Sang Penjaga Cita Rasa dalam Industri Kopi

 

Kedai kopi harus berbeda dengan kedai kopi lainnya. Untuk itu bangunlah konsep dan cara mem-branding yang baik, serta mempromosikan dengan gaya yang berbeda dengan kedai kopi yang sudah ada. Jangan takut berbeda.

Buku A to Z Memulai dan Mengelola Kedai Kopi, disusun oleh dua pakar yang berpengalaman di dunia kopi. Mereka adalah Dani Hamdan dan Andika Aji Sastra. Buku terbitan Agromedia ini mencoba membujukmu untuk menyimak dan mempraktikkan bisnis kopi mulai dari modal.

Lewat buku ini, pembaca, bisa banyak belajar dari pengalaman para pakar. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian dan upaya trial and error lebih banyak. Rujukan pengetahuan kopi, dari hilir hingga hulu. Menemukan seni menyajikan minuman kopi dan menakar pengembangan bisnis sesuai dengan kemampuan, hingga mimpian memperluas cabang usaha kedai..

Seperti halnya bisnis makanan, menentukan posisi lokasi kedai juga bisa menjadi parameter keberhasilan sebuah bisnis. Misalnya dengan melihat daerah perkantoran, kedekatan dengan mall, pasar, sekolah, dan akses jalan besar.

Bagi Agromate yang ingin merencanakan membuka bisnis kedai kopi, buku A to Z Memulai dan Mengelola Kedai Kopi bisa menjadi bekal dan rujukan yang tepat dan bagus, karena memberikan gambaran luas dari hulu hingga hilir seputar dunia bisnis kopi.

Dari testimoni para pengelola coffee shop yang ada di dalam buku, bisa disimpulkan kebanyakan kedai-kedai kopi tersebut lahir dari kesenangan, hobi, dan passion. Inilah yang menjaga bisnis ini tumbuh di tengah deraan persoalan bisnis kopi yang kompleks.

Pertumbuhan kedai kopi lokal di Indonesia, kian marak, pasar penikmat atau konsumen kopi pun bertambah. Tertarik menggeluti bidang ini. Jangan lupa simak suguhan buku A to Z Memulai dan Mengelola Usaha Kedai Kopi yang bisa segera kamu temukan di toko buku Gramedia dan toko buku daring pilihan Agromate.

 

 

 

 

 

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Kopi Gayo, Kopi Spesial dari Tanah Rencong

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related Post