Membuat Daun Alocasia Lebih Memesona

Belakangan ini, kancah tanaman hias di Indonesia banyak didominasi oleh tanaman dari famili Araceae (talas-talasan), seperti Aglaonema, Caladium, Philodendron, dan Anthurium. Kini, giliran Alocasia yang mulai dilirik.

Alocasia merupakan salah satu jenis tanaman liar yang tumbuh di hutan. Sama seperti keluarga Araceae lainnya, keelokan Alocasia terpancar dari keindahan daun-daunnya. Sepintas, daun Alocasia memang mirip dengan Caladium, Colocasia, dan Xantoshoma. Yang membedakan adalah posisi munculnya perbungaan, daunnya lebih tebal dan kokoh, urat daunnya lebih menonjol dengan warna mencolok, serta beberapa spesies daunnya dilapisi beludru dan berbulu.

Dari segi warna, umumnya daun Alocasia berwarna hijau. Tidak seperti Caladium yang lebih berwarna-warni. Hanya ada beberapa spesies Alocasia yang permukaan bawah daunnya berwarna merah marun. Sedangkan dari ukuran, daun Alocasia juga lebih besar dari Caladium.

Berdasarkan hal itu pula, tak heran jika Alocasia menjadi salah satu tanaman hias daun yang eksotis. Keindahannya bukan hanya terpancar dari bentuk daunnya, tetapi juga dari corak tulang daunnya yang menonjol dan kaya variasi.

Namun, Alocasia harus mendapatkan perlakuan ‘istimewa’. Selain akan mendapatkan keindahan yang maksimal dan pertumbuhan yang sempurna, daya jual dan harga tanaman ini pun nantinya akan meningkat.

Berikut ini beberapa tip yang bisa dipraktikkan untuk mempercantik daun Alocasia Anda.

• Agar batang Alocasia tidak lunglai.
  Tindakan yang harus dilakukan pertama kali adalah menempatkannya di lingkungan yang sesuai dengan sifat tumbuhnya. Panas sangat berpengaruh terhadap kekuatan batang. Alocasia yang cukup mendapat paparan cahaya matahari akan memiliki batang yang kokoh dibandingkan dengan Alocasia yang kekurangan cahaya matahari.

   Sedangkan jika ada tangkai daun yang lunglai, pasang penyangga berupa bambu, plastik, atau besi.

• Memunculkan warna daun.
   Warna daun Alocasia yang diletakkan di tempat gelap atau ditanam terlalu dalam tidak sebagus Alocasia yang diletakkan di tempat yang pencahayaannya memadai. Biasanya, warna-warna yang muncul cenderung kusam. Karena itu, unsur pencahayaan perlu mendapat perhatian serius para penggemar Alocasia.

   Media tanam yang kandungan keasamannya tinggi juga dapat memicu warna daun menjadi gelap. Dengan demikian, aplikasi media tanam yang tepat untuk Alocasia dapat memengaruhi warna yang dihasilkan. Langkah praktis untuk mempercantik warna daun bisa dilakukan dengan mengelap daunnya secara rutin menggunakan cairan leaf-shine yang telah dicampur air. Jika cairan leaf-shine sulit didapat, gunakan susu bubuk atau santan kelapa, hasilnya pun tak kalah kinclong.

   Bersihkan juga secara teratur, gulma yang “numpang” tumbuh di media tanam agar tak mengganggu keindahannya.

• Agar daun rimbun dan kompak.
  Agar daun Alocasia tumbuh rimbun, pilih Alocasia yang batangnya telah bertunas. Semakin banyak tunasnya, daunnya akan semakin rimbun.

   Selain itu, Anda juga dapat memotong daun-daun yang telah tumbuh, terutama daun-daun yang telah tua, kering, atau posisinya tidak enak dilihat. Misalnya, daun yang jatuh terkulai atau tumbuh melebar. Sebab, pemotongan daun juga mampu memacu pertumbuhan tunas baru, sehingga Alocasia tampak lebih rimbun.

Tip mempercantik daun Alocasia ini dapat Anda simak lebih jauh dalam buku Mempercantik Daun Alocasia yang ditulis oleh Redaksi AgroMedia Pustaka. Selain mengenalkan aneka jenis Alocasia, buku ini juga menyajikan tata cara merawat Alocasia, menanggulangi hama dan penyakit pada Alocasia, perbanyakan Alocasia, serta prediksi mengenai tren Alocasia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *