Cabai tidak pernah sepi dari perbincangan, baik di kalangan petani, pebisnis, maupun masyarakat umum. Pasalnya, selain sebagai rempah utama, harga cabai juga selalu naik turun, bahkan pernah menginjak harga tertinggi mencapai Rp 100.000/kg. Pentingnya cabai telah memicu banyak kalangan untuk mencurahkan berbagai perhatian terhadap si buah pedas ini.
Kondisi fluktuasi harga ini telah mengakibatkan banyak kerugian dari kalangan petani. Ketika musim panen tiba, harga menjadi turun ke titik rendah sehingga untung yang diperoleh sangat sedikit. Apalagi ketika mengalami penurunan produksi, tentu bukannya menanggung untung, tapi malah menderita kerugian.
Tanaman cabai memiliki keunikan dan rentan terhadap penyakit. Jika musim penghujan tiba, penyakit akan mudah menyerang cabai karena kondisi kelembapan yang tinggi dan kurangnya sinar matahari. Sedangkan pada musim kemarau, tanaman cabai mudah terserang hama. Biasanya, penurunan produksi lebih besar pada saat musim hujan. Oleh sebab itu, diperlukan teknik khusus dalam bertanam cabai di musim hujan.
Namun, kini ada solusi baru bagi petani untuk menghindari kerugian karena fluktuasi harga cabai, yaitu dengan menjalin kemitraan dengan industri. Tidak hanya harga yang bersaing, tetapi juga terdapat jaminan pasar, kestabilan harga, serta pembayaran yang pasti. Makanya, petani cabai untuk industri dapat bertahan saat harga cabai menurun tajam, tapi dapat juga menikmati untung besar saat harga cabai naik. Selain itu, pihak industri tidak memberlakukan grading terhadap cabai yang dipasok, sebab ukuran cabai tidak menjadi kreiteria utama.
Nah, bagaimana cara menjalin kemitraan dengan industri? Bagaimana pula menyiasati bertanam cabai pada musim hujan agar menghasilkan produksi maksimal? Buku Bertanam Cabai Hibrida untuk Industri ini akan memberikan teknik-tekniknya secara praktis buat Anda, baik menjalin kemitraan, teknik bertanam dalam segala musim, maupun penganganan pascapanen.
Buku ini disusun oleh Abdul Hamid dan Munir Haryanto untuk memberikan informasi utuh dan terperinci mengenai peluang berbisnis cabai untuk industri, mulai dari prosepek bisnis, mengenal kemitraan, pemilihan lokasi, permodalan, pilihan varietas cabai unggul untuk industri, persiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan dan perawatan, penanganan hama dan penyakit, teknik bertanam pada musim hujan, hingga penanganan panen, pengemasan, hingga distibusi cabai.
Selain itu, buku terbitan AgroMedia Pustaka ini dilengkapi juga dengan analisis usaha bertanam cabai untuk industri sehingga Anda bisa mengkalkulasi biaya dan kecukupan modal. Alhasil, buku ini benar-benar berusaha membantu Anda dalam meraup untung besar dari bertanam cabai, terutama untuk skala industri.