Kebutuhan daging di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Terutama pada perayaan hari-hari besar keagamaan, kebutuhan akan daging meningkat tajam. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah sampai berusaha menyuplainya dengan mengimpor hewan dari negara lain. Tentu sangat disayangkan jika peluang pasar yang begitu besarnya ini disia-siakan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi peternak.
Salah satu jenis usaha peternakan ini ialah pembibitan dan penggemukan sapi potong. Sebagian besar kebutuhan bakalan di Indonesia masih mengandalkan impor. Menurut Dirjen Peternakan RI, kebutuhan sapi potong nasional pada tahun 2009 mencapai 2,1 juta ekor. Sebanyak 1,1 juta ekor dari kebutuhan tersebut dipasok dari dalam negeri. Sedangkan sebanyak 700 ribu ekor masih harus dipasok dari luar negeri.
Tingginya kebutuhan bakalan tentu memberikan peluang besar bagi dunia usaha dalam negeri. Apalagi sentra pembibitan sapi potong masih terpusat di pulau Jawa dan Lampung. Sementara itu, daerah lain yang memiliki lahan masih cukup luas, seperti Sumatera, Sulawesi, dan NTB masih belum mengembangkan proyek pembibitan sapi potong ini.
Pada segmen lain yang tidak kalah menariknya ialah usaha penggemukan sapi potong. Usaha jenis ini memiliki beberapa keuntungan yang bisa diperoleh oleh peternak. Salah satunya ialah perputaran modal relatif singkat, karena pemeliharaan hanya membutuhkan waktu sekitar 4—6 bulan, tergantung umur sapi dan kebutuhan konsumen. Selain itu, keuntungannya cukup besar hingga mencapai 1—1,5 juta rupiah per ekor. Semakin lama dipelihara dengan peningkatan bobotnya, semakin tinggi pula harga dan keuntungannya.
Selain sapi, ada beberapa jenis hewan lain yang mendatangkan nilai bisnis tinggi jika dikelola dengan baik dan benar, yaitu, domba, kelinci, itik, puyuh, dan ayam kampung. Ketujuh jenis hewan ternak tersebut dapat dikembangkan menjadi 19 jenis peluang usaha ternak yang dinilai banyak dilakukan, sekaligus menguntungkan.
Akan tetapi pada kenyataannya, besarnya peluang bisnis peternakan hewan ini tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Pola usaha peternakan yang berjalan di masyarakat masih banyak yang kurang serius, karena dijalani sebagai usaha sambilan. Padahal, jika dijalani secara serius, beternak dapat menghasilkan pendapatan yang besar dan bisa menambah penyerapan tenaga kerja. Segmennya bisa dipilih sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing.
Mau tahu lebih jelasnya jenis-jenis usaha peternakan yang mendatangkan untung besar? Bagaimana menjalankannya? Silakan simak di dalam buku 19 Peluang Bisnis Peternakan terbitan AgroMedia Pustaka ini. Tentang prospek usaha, pemilihan lokasi, kebutuhan kandang, pemberian pakan, hingga analisis usaha, semua dipaparkan secara mudah dan praktis di dalam buku persembahan Redaksi AgroMedia ini.