Hampir setiap penyakit disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Tidak terkecuali dengan diabetes melitus, sekalipun termasuk penyakit genetik. Selain harus mengatur pola makan, penderita diabetes juga bisa mempertimbangkan ramuan herbal yang bisa menurunkan kadar gula. Herbal-herbal itu bisa saja anda beli; namun bisa juga anda racik sendiri.
Hampir setiap penyakit terjadi akibat pola makan yang tidak sehat. Tidak terkecuali dengan diabetes melitus, sekalipun termasuk penyakit genetik. Pola makan tidak sehat dapat memicu atau memperparah penyakit karena asupan kandungan zat-zat tertentu, baik karena berlebihan, kekurangan, atau karena terdapat kandungan zat-zat yang membahayakan tubuh.
Terlepas dari semua tipe diabetes melitus, penderita (diabetesi) diharuskan memperhatikan asupan makanannya. Kesalahan mengonsumsi makanan dapat meningkatkan gula darah dan memperparah kondisi. Hindari makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti makanan cepat saji. Pilihlah bahan makanan yang tepat agar bermanfaat bagi kesehatan. Buatlah masakan sesuai resep yang direkomendasikan bagi diabetesi. Lengkapi dengan konsumsi buah-buahan rendah gula dan kaya kandungan likopen, flavonoid, dan vitamin C.
Selain hal di atas, ada upaya ajaib yang baru-baru ini ditemukan. Ada beberapa ramuan herbal yang telah terbukti keampuhannya dalam menurunkan kadar gula hanya dalam satu jam. Ramuan tersebut salah satunya ialah Jamsi 02HBA1C. Jamsi terbuat dari nektar madu yang disenyawakan dengan saripati pepohonan, gula aren, air hexagonal, dan aneka herbal buah, seperti mahkota dewa dan mengkudu serta beberapa jenis dedaunan.
Manfaat yang luar biasa dari jamu ajaib ini diperoleh karena persenyawaan dan proses kimiawi yang sempurna sehingga tumbuh mikroba-mikroba positif yang membawa oksigen yang sangat tinggi dan dibantu molekul-molekul lainnya. Berdasarkan penelitian dari para relawan, rata-rata nilai gula darah sebelum minum jamu ajaib adalah 243.,03 ± 97,97 mg/dL. Satu jam setelahnya menjadi 197,94 ± 100,01 mg/dL. Jumlah pengurangannya sangat signifikan.
Selain membeli jamu ajaib ini, Anda pun dapat membuat sendiri ramuannya. Ada beberapa jenis pilihan resep sesuai kondisi penyakit diabetes melitus yang Anda alami. Misalnya, ramuan ajaib diabetes tanpa komplikasi, ramuan diabetes dengan komplikasi keluhan mata kabur, keluhan ginjal, infeksi saluran kencing, komplikasi keluhan luka-luka yang tidak kunjung sembuh, serta komplikasi keluhan nyeri dada dan jantung. Semua resep dan petunjuknya dapat Anda temukan selengkapnya di dalam buku Jamu Ajaib Penakluk Diabetes terbitan AgroMedia Pustaka.
Buku ini ditulis oleh dua orang praktisi pengobatan herbal, yaitu Ning Harmanto dan dr. Prapti Utami. Buku ini disusun dengan kelengkapan pembahasan bagi siapa saja yang ingin mengetahui pengobatan diabetes melitus secara alami, terutama dengan jamu ajaib. Di dalamnya dibahas mulai dari pembahasan penyakit diabetes, pengaturan pola makan untuk diabetesi, berbagai jenis buah ajaib penakluk diabetes, olahraga yang tepat bagi diabetesi, tanaman ajaib penakluk diabetes, hingga berbagai ramuan ajaib penakluk diabetes melitus.
Prof. Rhenald Kasali, guru besar Universitas Indonesia (UI) memberikan dukungan positif atas terbitnya buku ini. Ia merekomendasikan untuk Anda sebagai buku kesehatan yang layak dijadikan hadiah bagi mereka yang memiliki keturunan diabetes agar tersenyum kembali. Lebih lanjut, Founder Rumah Perubahan ini mengatakan, Ning Harmanto, secara inovatif telah menemukan kekayaan biodiversiti Indonesia, dengan dasar literatur dan eksperimen yang terstruktur, memecahkan satu per satu masalah kesehatan yang dihadapi manusia.
Kisah nyata pengguna ramuan ajaib. Lies Sudanti (Founder Milist Profec)
Mudah mengantuk dan lelah menjadi dua hal yang kerap dialami Ibu Lies pada usianya yang sudah tidak muda lagi. Tak pernah terpikir bila keduanya merupakan tanda dari tingginya kadar gula darah yang beliau idap selama ini. keluhan tersebut hanya dipikirnya sebagai respon tubuh yang mulai menua.
Setelah mencoba cek darah di salah satu stand pameran dalam sebuah acara Pesta Wirausaha 2013, tak pernah disangka kadar gula Ibu Lies mencapai 277 mg/dL. Kaget dengan gula darahnya yang di atas normal, ia pun mencoba untuk meminum Jamsi sebanyak 3 sendok makan.
Tidak butuh waktu lama, 1 jam setelah Ibu Lies meminum ramuan Jamsi gula darahnya pun menurun menjadi 252 mg/dL. Sejak itu, Ibu Lies mulai rajin mengonsumsi Jamsi hingga kadar gula darahnya normal menjadi 103 mg/dL. Senang dan bahagia mengetahui dirinya telah memiliki kadar gula darah yang normal, beliau pun mengirim kabar ke Ibu Ning untuk mengucapkan terima kasih.
“Mba Ning, setelah mengonsumsi 2 botol Jamsi, gula darah saya sudah turun menjadi 103 mg/dL dari 277 mg/dL. Kini sudah aman dan normal. Terima kasih, luar biasa!”
Kini untuk mememlihara dan mencegah peningkatan gula darah, Bu Lies pun rutin mengonsumsi Jamsi dengan aturan satu sloki atau 2 sendok makan per hari. Bahkan, ketika berhenti minum Jamsi, gula darahnya tetap di angka 111 mg/dL.