Saat ini, tanaman rosela semakin populer di kalangan masyarakat. Cara penanaman dan pemeliharaan tanaman ini sangat mudah. Karena itu, tak heran jika banyak masyarakat yang mulai mengembangbiakkan tanaman yang berbunga merah ini. Bahkan para petani di Jawa Timur mengganti ketela, jagung, dan kacang dengan rosela. Tanaman ini kini menjadi andalan perputaran ekonomi baru bagi masyarakat. Rosela telah banyak digunakan sebagai bahan minuman, sari buah, salad, sirup, puding, dan asinan. Minuman dari kelopak bunga rosela, selain mempunyai rasa yang enak juga berkhasiat sebagai obat. Komposisi gizi rosela mengandung vitamin C, A, dan 18 jenis asam amino yang diperlukan tubuh. Salah satunya adalah arginin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Di samping itu, rosela juga mengandung protein, kalsium, dan unsur-unsur lain yang berguna bagi tubuh
Di Indonesia, rosela mulai banyak dikenal sebagai minuman kesehatan. Bahan minuman dari rosela yang berbentuk seperti teh celup juga sudah dapat diperoleh di pasar swalayan. Produk tersebut sebagian besar diperoleh dari luar negeri. Di negara-negara lain, pemanfaatan dan khasiat rosela dalam dunia pengobatan sudah tidak asing lagi.
Judul: Khasiat & Manfaat Rosela (Revisi)
Penulis: Dra. Herti Maryani & Lusi Kristiana, Apt.
Ukuran: 15 x 23 cm.
Tebal: vi + 48 (FC) hlm.
Cetakan: 2
Penerbit: AgroMedia Pustaka
ISBN: 979-3702-73-7
Harga: RP 21.000,-
Di India, Afrika, dan Meksiko, seluruh bagian tanaman rosela berfungsi sebagai obat tradisional. Daun atau kelopak bunga yang direbus dengan air diakui berkhasiat sebagai peluruh kencing dan merangsang keluarnya empedu dari hati (choleretic). Selain itu, juga dapat menurunkan tekanan darah (hypotensive), mengurangi kekentalan (viskositas) darah, dan meningkatkan peristaltik usus.
Seorang ahli farmakognosi di Senegal telah merekomendasikan ekstrak kelopak rosela untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Khasiat lain tanaman rosela yang telah dikenal di antaranya sebagai antikejang (antispasmodik), mengobati cacingan (antelmintik), dan sebagai antibakteri. Ekstrak air rosela ditemukan efektif terhadap cacing Ascarisgallinarum yang menyerang unggas. Ekstrak air dan zat warna yang terkandung dalam tanaman ini juga mempunyai efek letal (mematikan) terhadap Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. Di Afrika Timur, rebusan kelopak rosela yang dikenal dengan nama Sudan tea, digunakan untuk mengurangi batuk. Dan, masih banyak lagi manfaat dan khasiat dari rosela.
Dalam buku Khasiat & Manfaat Rosela (Ed. Revisi) ini, diuraikan mengenai deskripsi tanaman, kandungan kimia, manfaat, serta pengolahannya sebagai bahan makanan dan minuman yang berkhasiat untuk kesehatan. Dengan demikian, Anda bisa mengambil banyak ilmu tentang rosela dan pemanfaatannya, baik untuk konsumsi maupun untuk medis.