Kebutuhan daging di Indonesia sangat besar. Sedangkan produksi daging dalam negeri, baru bisa menyediakan 24% dari kebutuhan daging nasional. Karenanya, pemerintah sering melakukan impor daging sapi, baik dalam bentuk ternak hidup maupun daging beku.
Dengan demikian, sisa kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut, menjadi peluang besar bagi Anda. Pangsa pasarnya sangat besar untuk menjadi produsen atau peternak hewan potong non-unggas. Ada sekitar 150 ton/tahun dari sisa kebutuhan nasional yang belum terpenuhi, yaitu sekitar 385.03 ton/tahun.
Indonesia yang kaya hijauan, baik rumput-rumputan maupun tanaman lain, membuat peluang ini semakin mudah diaplikasikan. Hijauan merupakan pakan pokok alami hewan ternak potong. Banyaknya variasi tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan, Indonesia menjadi ladang emas bagi perkembangan peternakan. Bahkan, jika dikelola lebih serius dan sistematis, prospeknya bisa dibilang lebih besar dibandingkan Australia.
Usaha peternakan hewan potong non-unggas bisa dibagi kepada dua bagian, yaitu usaha pembibitan dan usaha penggemukan. Usaha penggemukan merupakan salah satu usaha yang paling mudah dilakukan oleh peternak pemula. Jenis ternak yang dapat digemukkan antara lain, domba, kambing, dan sapi. Ketiganya adalah sumber pedaging utama di Indonesia.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, peternak mesti jeli memilih bakalan. Bakalan ternak harus dipilih dari kualitas baik. Misalnya memilih bakalan domba, ia harus sehat, lincah, tidak cacat, bulunya tidak kusam, prioritaskan kelamin jantan, bobotnya sekitar 15 kg, dan berumur 4 bulan1 tahun.
Ada satu kendala yang sering dialami peternak usaha penggemukan, yaitu mahalnya biaya penggemukan sehingga berpengaruh terhadap keuntungan hasil penjualan ternak. Pasalnya, ternak membutuhkan gizi yang cukup dan terjamin kesehatannya agar pertumbuhannya optimal. Namun, hal ini sebenarnya bisa disiasati, misalnya dengan menerapkan teknik pemberian pakan secara praktis dan murah, tapi berkualitas.
Apa saja jenis-jenis pakan tersebut dan bagaimana pembuatannya? Bagaimana pemeliharaan ternak agar tetap sehat dan tumbuh pesat? Persiapan apa saja yang perlu dilakukan? Bagaimana memilih bakalan berkualitas baik? Dan, berapa modal yang dibutuhkan?
Penerbit AgroMedia Pustaka memberikan jawabannya yang tersusun secara praktis dan detil di dalam buku Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi Potong. Buku ini akan membimbing Anda mendirikan usaha penggemukan domba, kambing, dan sapi sehingga bisa mudah diaplikasikan, ekonomis, dan mendapatkan hasil maksimal.
Di dalam buku yang disusun Redaksi AgroMedia Pustaka ini, dibahas mulai dari pemilihan bakalan, perkandangan, pemeliharaan, pengadaan pakan dan air, perawatan kesehatan, hingga penen dan pemasarannya. Selain itu, dilengkapi pula dengan analisis usaha atau estimasi biaya dan keuntungan usaha penggemukan domba, kambing, dan sapi.
Selamat berkarya!