Jika dilihat dari tampilannya, mungkin kita sebagai orang awam banyak yang menyangka bahwa pachypodium merupakan tanaman sejenis kaktus. Namun jangan salah, karena tanaman yang satu ini ternyata merupakan kerabat dekat adenium.
Daya pikat pachypodium ini terletak pada duri kuku dan runcingnya yang memenuhi sekujur batang. Hal itulah yang membuatnya tampak eksotis dibanding tanaman berduri lainnya. Tak hanya itu, pada beberapa jenis batang berduri tajam tersebut juga muncul bunga-bunga. Hal itu menambah kontras penampilan pachypodium.
Daya pikat lain yang dimiliki pachypodium adalah bunganya. Bentuk dan warna bunga pachypodium memang mirip dengan adenium. Karena itu, jika dilihat sekilas memang sulit untuk membedakannya.
Namun, beberapa pachypodium, seperti P. rosulatum, P. brevicaule, P. densiflorum, dan P. horombense, bisa memunculkan bunga warna kuning yang sulit ditemui pada bunga adenium. Namun, untuk menikmati keindahan bunga-bunga pachypodium ini para penggemarnya harus lebih sabar menunggu. Karena pachypodium yang paling cepat berbunga (jenis P. saundersii) bisa dinikmati setelah dua tahun.
Sedangkan daun pachypodium umumnya berbentuk oval dengan ujung membulat atau lancip. Namun, ada beberapa yang daunnya berbentuk lanset memanjang. Di antara semua spesies pachypodium, daun P. geayi terkenal paling panjang dan ramping. Daun yang tulang-tulangnya berwarna pink keunguan ini panjangnya bisa mencapai 40 cm dengan lebar hanya sekitar 2 cm. Daun pachypodium biasanya langsung muncul dari batang utama.
Semua hal tadi hanyalah sebagian keeksotisan yang dapat Anda lihat dari pachypodium. Masih banyak keeksotisan lainnya yang ditulis Joyo & Drs. Agus Andoko tentang pachypodium dalam buku Pesona Pachypodium yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka.
Melalui buku ini, Anda juga dapat mengetahui jenis-jenis pachypodium favorit, cara memperbanyak pachypodium, cara menanam, merawat, mengatasi hama dan penyakit pada pachypodium, serta alamat-alamat penyedia pachypodium.