Anda tahu bahaya penyakit hipertensi? Penyakit ini dapat membawa seorang penderita berujung kepada kematian, bahkan dapat terjadi secara mendadak. Karenanya, penyakit ini tidak boleh diremehkan. Setiap orang perlu memperhatikan secara serius. Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan darah akan meningkat sangat tinggi hingga membahayakan jiwa. Selain itu, hipertensi juga dapat memicu penyakit lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, serangan jantung, gagal jantung, dan alzheimer.
Seyogianya, setiap orang harus mengerti tentang hipertensi, faktor risiko, dan indikator hipertensi yang masih sering disalahartikan oleh sebagian orang. Tujuannya tak lain agar penyakit ini dipahami secara benar sehingga dapat dicegah dan diatasi dengan cara yang tepat. Banyak orang takut mengalami hipertensi. Sebagian lagi beranggapan bahwa hipertensi merupakan sebuah takdir buruk yang harus diterima seumur hidup. Jika Anda tahu, penyakit ini tampak terkesan mengerikan sehingga harus ditangani sungguh-sungguh.
Apa yang harus dilakukan? Jika Anda sedang merasa sehat, selalu waspadalah terhadap faktor risiko dan penyakit-penyakit yang berpotensi memicu hipertensi yang kerap luput dari perhatian karena ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang penyakit tersebut. Kewaspadaan tersebut merupakan tindakan pencegahan pre-hipertensi. Sebagian besar pre-hipertensi disebabkan oleh sindrom X, diabetes, hiperkolesterol, hiperurisemia, dan obesitas.
Pun demikian, seramnya hipertensi jangan membuat Anda takut tanpa berusaha dengan cara yang tepat. Lanny Lingga, PhD memiliki pendekatan ilmiah yang alamiah dari sebuah program anthipertensi yang dibagi ke dalam empat langkah, yaitu program diet, suplementasi, olahraga, dan relaksasi. Diet ini merupakan proses yang sangat penting bagi penderita hipertensi. Lanny Lingga telah merancang program diet komprehensif dengan memperhatikan aspek nutrigenomik terkait dengan penyakit hipertensi berdasarkan watak gen polimorfisme bangsa Asia pada umumnya.
Maksudnya adalah menu yang dianjurkan dan dilarang dalam “diet antihipertensi” disesuaikan dengan resistensi gen resesif terhadap hipertensi bagi bangsa Asia. Pemilihan makanan sehat disusun dengan mempertimbangkan zat-zat yang berpotensi memicu kenaikan tekanan darah gen polimorfisme bangsa Asia pada umumnya. Menu apa saja dari program diet tersebut? Bagaimana aplikasinya sehingga tepat mengatasi hipertensi? Olahraga dan relaksasi seperti apakah untuk pencegahan dan penyembuhan hipertensi?
Lanny Lingga, PhD telah menyusun semua penjelasan dan program antihipertensinya ke dalam buku “Bebas Hipertensi Tanpa Obat” yang diterbitkan AgroMedia Pustaka. Program yang ditawarkannya benar-benar tidak disertai dengan konsumsi obat, tapi melalui suplementasi yang berguna untuk mengatasi kekurangan zat yang diperlukan untuk mengendalikan tekanan darah. Uniknya lagi, melalui program ini, Anda tidak harus mengingat-ingat asupan kalori harian, menakar asupan garam setiap kali akan makan, dan memantang banyak makanan nikmat yang Anda gemari.
Penulis juga memberi tambahan tip diet antihipertensi khusus bagi penderita hipertensi manula yang selama ini sering disamaratakan dengan diet antihipertensi untuk kaum yang lebih muda. Diet antihipertensi yang ditawarkannya ini berbeda dari yang mungkin pernah Anda lakukan selama ini. Tidak banyak aturan mengikat sehingga membuat Anda merasa nyaman menjalaninya. Benarkah? Silakan buktikan sendiri dan rasakan manfaatnya!