Pria yang dilahirkan di Klaten 27 April 1958 ini sejak tahun 1983 telah menjalani kariernya sebagai staf pada Biomass Energy Research and Development Center (BERDC) yang sekarang bernama Balai Besar Teknologi Pati (B2TP),
salah satu unit kerja di BPPT yang secara terus-menerus dan konsisten mnengembangkan teknologi unggul berbasis pati-patian (starchy material), terutama menghasilkan bioetanol sebagai bahan bakar lain yang dapat diperbarui.
Jalur penguasaan teknologi proses fermentasi yang ditekuni selama lebih dari 20 tahun menjadikannya memiliki pengalaman yang cukup untuk menyumbangkan pengalamannya kepada masyarakat luas melalui buku ini sebagai tidak lanjut peran aktifnya pada sejumlah kegiatan untuk memasyarakatkan teknologi produksi bioetanol.
Demikian pula, Sigit dengan ketegarannya selalu berusaha berada di tengah-tengah masyarakat petani yang memang telah menjadi "habitat"nya untuk memberikan kontribusinya dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dari yang tadinya hanya bisa bercocok tanam bahan baku, menjadi bisa menjalankan mesin produksi, walaupun dalam cakupan terbatas.
Saat ini Sigit bersama sejumlah rekan sejawatnya tengah mengembangkan teknologi produksi bioetanol menggunakan bahan baku lignoselulosa, merupakan future technology di bidang fermentasi bioetanol, dan sedang mempersiapkan buku-buku populer tentang produksi bioetanol dan berbagai bahan baku lainnya.
Bukunya yang diterbitkan AgroMedia Pustaka:
– Bioetanol Ubi Kayu; Bahan Bakar Masa Depan