Mengenal habitat burung walet adalah pengetahuan penting dan mendasar bagi para pembudidaya walet. Lingkungan alami dan buatan perlu disatukan agar mendapatkan produktivitas walet yang tinggi.
Dengan mengenal habitat aslinya, posisi atau lokasi bangunan walet bisa ditentukan selanjutnya. Inilah yang perlu dilakukan pertama kali sebelum melakukan budi daya Walet.
Mencari lokasi untuk rumah walet bukan hal yang mudah. Rumah walet sebaiknya berada di lokasi yang tenang dan jauh dari permukiman penduduk.
BACA JUGA Ini Lima Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Sarang Burung Walet
Mengenal Habihat Burung Walet
Lingkungan burung walet, menurut penelitian yang diterbitkan Jurnal Unpad, dibagi dalam dua, habitat mikro dan habitat makro. Habitat mikro adalah tempat burung walet berkembang biak, membuat sarang, dan beristirahat. Habitat mikro alami ini seperti gua-gua dan tebing-tebing. Sementara itu, habitat mikro buatan termasuk rumah atau gedung-gedung tempat burung walet tinggal.
Habitat makro meliputi tempat burung walet mencari pakan serangga. Walet menyukai tempat basah, seperti hutan, tegalan, sawah-sawah, dan di sekitar perkebunan sawit.
Berbeda dengan kondisi habitat mikro, habitat makro tidak bisa dikontrol oleh tangan manusia. Kondisi tersebut menyesuaikan dengan kondisi alam. Maka di sinilah akan menjadi tempat pertimbangan membangun letak dan posisi gedung sarang walet.
Dua habitat di atas saling melengkapi. Ini perlu diperhatikan oleh para pebisnis walet. Karena berkaitan langsung dengan tingkat produktivitas burung dalam membuat sarang. Kesimpulan ini diambil dari hasil penelitian, mahasiswa Universitas Padjajaran, di Kabupaten Lampung Timur.
Kondisi habitat mikro
Rumah Walet perlu diseting mendekati habitat aslinya agar walet merasa nyaman berada di dalamnya. Misalnya, suasana udara yang lembap dan agak berkabut, seperti halnya di dalam gua. Dari sisi pencahayaan rumah walet perlu suasana gelap. Aroma dan bau kotoran burung walet pun perlu ditebarkan untuk mendatangkan walet.
Foto: BBC.com
