Pro dan Kontra Minum Kopi Bagi Anak dan Remaja

kopi

 

Bolehkah anak-anak dan remaja meminum kopi? Sebagian orangtua memperbolehkan anaknya minum kopi, tetapi dalam jumlah sangat sedikit. Salah satu alasannya, untuk mencegah kejang saat demam tinggi. Namun, tahukah Anda, kopi yang dikonsumsi secara berlebihan justru berefek samping pada anak-anak. Efek kafien yang berlebihan bisa mengakibatkan anak-anak sulit tidur, kurang nafsu makan, hiperaktif, dan gangguan penyerapan gizi pada tulang.

Ada dua pandangan pro dan kontra terkait kopi untuk anak. Pendapat yang menentang, salah satunya karena kopi bisa menyebabkan kecanduan dan permasalahan gangguan pada penyerapan gizi. Ya, apa pun yang berlebihan dan tidak sesuai kadarnya, pasti ada efek sampingnya. Untuk itu, pastikan takaran kopi yang tepat dan disesuaikan dengan usianya.

Sementara itu, pandangan yang memperbolehkan anak meminum kopi datang dari penelitian Dr. Nicole, dari Universitas Ohio, Canada. Kuncinya, takaran minum kopi yang diberikan harus disesuiakan dengan usia anak.

BACA JUGA:

Berikut anjuran minum pada anak sesuai usia dan takarannya.

  • Usia 4—6 tahun anak boleh minum tidak lebih dari 45 mili gram.
  • Usia 7—9 tahun anak boleh minum tidak lebih dari 62,5 mili gram.
  • Usia 10—12 tahun anak boleh minum tidak lebih dari 85 mili gram.

Belum ada penjelasan lengkap terkait takaran di atas apakah diminum setiap hari atau tidak. Nampaknya. hal ini perlu juga dikonsultasikan dengan dokter anak, mengingat kondisi tubuh setiap anak berbeda-beda.

Terlepas dari pro dan kontra anak meminum kopi, akan lebih seru jika anak-anak diajak jalan-jalan dan bermain di kebun kopi, mengenal bentuk fisik biji kopi, hingga kopi itu tersaji. Sembari bermain, anak-anak belajar langsung mengenal kopi. Langsung dari sumbernya.

 

 

 

 

Photo by Annie Spratt on Unsplash

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *